Senin, 02 Desember 2013

Dialek Jawa modern

Dialek Jawa modernSultan Pakubuwono X dari Surakarta . Surakarta telah menjadi pusat kebudayaan Jawa , dan dialek yang dianggap sebagai yang paling " halus " .
Ada tiga kelompok utama dari dialek Jawa , berdasarkan sub - wilayah : Western Jawa , Jawa Tengah , dan Jawa Timur . Perbedaan terutama dalam pengucapan , tetapi dengan perbedaan kosa kata juga . Dialek Jawa semua saling dimengerti .
Jawa Tengah ( Jawa Tengahan ) didirikan pada pidato Surakarta [ 11 ] dan pada tingkat lebih rendah dari Yogyakarta . Hal ini dianggap yang paling " halus " dari varian regional, dan berfungsi sebagai model untuk bahasa standar. Kedua kota adalah kursi dari empat kerajaan Jawa ( pewaris Kesultanan Mataram ) yang pernah mendominasi seluruh Jawa dan seterusnya . Varian ini digunakan di seluruh Provinsi Jawa Tengah , dan ada banyak dialek - tingkat yang lebih rendah seperti Muria dan Semarangan , serta Surakarta dan Yogyakarta sendiri . Ada juga dialek seperti Pekalongan atau Dialek Pantura , dan Kebumen ( variasi Banyumasan ) . Variasi di Jawa Tengah dikatakan begitu banyak bahwa hampir setiap wilayah administratif ( atau kabupaten ) memiliki gaul lokal sendiri , tetapi mereka dialek kecil tidak dilihat sebagai berbeda oleh pembicara yang paling Jawa.
Jawa Tengah juga digunakan di bagian barat provinsi Jawa Timur . Sebagai contoh, Jawa diucapkan di wilayah Madiun ( bersama dengan Jawa diucapkan di Blitar , Ponorogo , Pacitan , dan Tulungagung ) beruang pengaruh yang kuat dari Surakarta Jawa .

    
Pekalongan dialek dituturkan di Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan , dan juga di Pemalang .
    
Kedu dialek dituturkan di bekas karesidenan Kedu , dan di Temanggung , Kebumen , Magelang , dan Wonosobo .
    
Bagelen dialek dituturkan di Purworejo .
    
Dialek Semarang dituturkan di Semarang , Kabupaten Semarang , dan juga Salatiga , Demak dan Kendal .
    
Timur Utara -Coast dialek , atau dialek Muria , dituturkan di Jepara , Rembang , Kudus , Pati , dan juga di Tuban dan Bojonegoro .
    
Blora dialek dituturkan di Blora , bagian timur Grobogan , dan bagian barat Ngawi .
    
Surakarta dialek diucapkan umum di Surakarta , Karanganyar , Wonogiri , Sukoharjo , dan Boyolali .
    
Yogyakarta dialek dituturkan di Yogyakarta dan Klaten .
    
Dialek Madiun dituturkan terutama di bagian barat Provinsi Jawa Timur , termasuk Madiun , Ngawi , Pacitan , Ponorogo , dan Magetan .
Western Jawa ( Jawa Kulonan ) , diucapkan di bagian barat provinsi Jawa Tengah dan di seluruh Provinsi Jawa Barat ( khususnya di pantai utara ) , termasuk dialek yang berbeda untuk pengaruh Sunda mereka. Itu mempertahankan banyak kata kuno .

    
Dialek Utara Banten ( Jawa Serang ) dituturkan di Serang , Cilegon , dan bagian barat Kabupaten Tangerang .
    
Dialek Cirebon ( Cirebonan atau Basa Cerbon ) dituturkan di Cirebon dan Losari . Indramayu dialek ( atau Dermayon ) , yang diucapkan di Indramayu , Karawang , dan Subang , kadang-kadang termasuk dalam Cirebonan .
    
Tegal dialek , yang dikenal sebagai Tegalan atau Dialek Pantura (North -Coast dialek ) , dituturkan di Tegal , Brebes, dan bagian barat Kabupaten Pemalang .
    
Banyumas dialek , yang dikenal sebagai Banyumasan , dituturkan di Banyumas , Cilacap , Purbalingga , Banjarnegara , dan Bumiayu .
Dialek Jawa Barat ini kadang-kadang disebut sebagai basa ngapak - Apak oleh Jawa lainnya .
Jawa Timur ( Jawa Wetanan ) pembicara berkisar dari bank timur Sungai Brantas di Kertosono , Nganjuk dan dari ke Banyuwangi , yang terdiri dari sebagian besar propinsi Jawa Timur termasuk Pulau Madura . Namun, varian tersebut telah dipengaruhi oleh orang Madura , dan kadang-kadang disebut sebagai pidato Surabayan .
Dialek Jawa Timur yang paling terpencil dituturkan di Blambangan ( Banyuwangi atau ) . Hal ini umumnya dikenal sebagai Basa Osing . Osing , kata negasi lokal , adalah kognitif tusing di Bali . ( Daerah ini Jawa memiliki pulau Bali segera ke timur , dan sebelumnya di bawah kendali raja dan panglima perang Bali . )

    
Dialek Surabaya ( Suroboyoan ) umumnya digunakan di Surabaya , Gresik , Lamongan dan Sidoarjo . Banyak orang Madura juga menggunakan dialek ini sebagai bahasa kedua mereka .
    
Dialek Malang dituturkan di Malang dan Kabupaten Malang , juga di Mojokerto , Pasuruan dan Lumajang .
    
Dialek Jombang .
    
Tengger dialek , digunakan oleh orang-orang Tengger .
    
Banyuwangi dialek ( Basa Osing ) .
Selain tiga varian utama ini, ada Suriname Jawa , yang terutama didasarkan pada Jawa Tengah , terutama dari residensi Kedu .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar